Selama ini banyak tulisan, seminar, atau pelatihan
membahas tentang pendidikan karakter yang sasarannya adalah peserta didik,
sedangkan untuk Guru masih minim pembahasannya.
Permendikbud Nomor 23 tahun 2015 tentang
Penumbuhan Budi Pekerti
Pasal 1 ayat 2:
Penumbuhan Budi
Pekerti yang selanjutnya disingkat PBP adalah kegiatan pembiasaan sikap dan perilaku
positif di sekolah yang dimulai sejak dari hari pertama sekolah, masa orientasi
peserta didik baru untuk jenjang sekolah menengah pertama, sekolah menengah
atas dan sekolah menengah kejuruan, sampai dengan kelulusan sekolah.
Pasal 1 ayat 4:
Pembiasaan adalah
serangkaian kegiatan yang harus dilakukan oleh siswa, guru, dan tenaga kependidikan
yang bertujuan untuk menumbuhkan kebiasaan yang baik dan membentuk generasi berkarakter
positif.
Berikut ini adalah
pembiasaan pendidikan karakter yang dilakukan untuk Guru:
Karakter RELIGIUS:
Sikap dan perilaku yang patuh dalam melaksanakan ajaran agama yang
dianutnya, toleran terhadap pelaksanaan ibadah agama lain, serta hidup rukun
dengan pemeluk agama lain.
PEMBIASAAN:
1.
Melaksanakan kewajiban beribadah.
2.
Merayakan hari-hari besar keagamaan.
3.
Menyediakan fasilitas yang dapat digunakan untuk
beribadah.
4.
Berdoa sebelum dan sesudah pelajaran.
5.
Memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
melaksanakan ibadah.
JUJUR:
Perilaku yang didasarkan
pada upaya menjadikan dirinya sebagai orang yang selalu dapat dipercaya dalam
perkataan, tindakan, dan pekerjaan.
PEMBIASAAN:
1. Transparan dalam
melaksanakan penilaian.
2. Memberikan respons positif
adanya kantin kejujuran.
3. Memberikan ruang untuk
keterbukaan kepada siswa dalam memberikan saran dan pendapat.
4. Mengharuskan siswa untuk senantiasa jujur
dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran, tugas dan berbagai penilaian (harian,
akhir semester, dan akhir tahun).
TOLERANSI:
Sikap dan tindakan yang menghargai
perbedaan agama, suku, etnis,pendapat, sikap, dan tindakan orang lain yang
berbeda dari dirinya.
PEMBIASAAN:
1. Menghargai
dan memberikan perlakuan dan pelayanan yang sama terhadap seluruh warga sekolah
tanpa membedakan suku, agama, ras, golongan, status sosial, status ekonomi,
dll.
2. Menjalin
hubungan baik / harmonis dengan seluruh warga sekolah tanpa membedakan suku,
agama, ras, golongan, status sosial, status ekonomi, dll.
3. Memberikan
perlakuan yang sama terhadap stakeholder tanpa membedakan suku, agama, ras,
golongan, status sosial, dan status ekonomi.
4. Memberikan
pelayanan terhadap anak berkebutuhan khusus.
5. Bekerja
dalam kelompok yang berbeda.
DISIPLIN:
Tindakan yang menunjukkan
perilaku tertib dan patuh pada pelbagai ketentuan dan peraturan.
PEMBIASAAN:
1. Memiliki tata
tertib guru.
2. Hadir tepat waktu
(di sekolah, kelas dan berbagai kegiatan sekolah).
3. Membiasakan
taat/patuh pada aturan ( tata tertib yang ada di sekolah)
4. Memiliki catatan
kehadiran siswa.
5. Memberikan
penghargaan kepada siswa yang disiplin.
6. Menegakkan aturan
dengan memberikan sanksi secara adil bagi siswa yang melanggar tata tertib.
KERJA KERAS:
Perilaku yang menunjukkan
upaya sungguh-sungguh dalam mengatasi berbagai hambatan tugas dan menyelesaikan tugas dengan
sebaik-baiknya.
PEMBIASAAN:
1. Menciptakan
suasana kompetisi yang sehat.
2.
Menciptakan suasana belajar yang menantang dan memacu
untuk bekerja keras.
3.
Menciptakan kondisi etos kerja, pantang menyerah, dan
daya tahan belajar dan bekerja.
4.
Menciptakan suasana belajar yang memacu daya tahan
kerja.
5. Memiliki pajangan
tentang slogan atau motto tentang giat bekerja dan belajar.
6.
Senantiasa berusaha dan bekerja
keras untuk berkreasi dan meraih prestasi.
7.
Senantiasa memacu dan membimbing siswa
untuk berhasil meraih juara dalam berkompetisi.
KREATIF:
Berpikir dan melakukan
sesuatu untuk menghasilkan cara atau hasil baru dari sesuatu yang telah
dimiliki.
PEMBIASAAN:
1. Menciptakan
situasi belajar yang bisa menumbuhkan daya pikir dan bertindak kreatif.
2. Pemberian tugas
yang menantang munculnya karya-karya baru.
3. Senantiasa berkreasi dalam rangka menciptakan suasana
yang menyenangkan dalam kegiatan pembelajaran.
MANDIRI:
Sikap dan prilaku yang
tidak mudah tergantung pada orang lain dalam menyelesaikan tugas-tugas
PEMBIASAAN:
1. Menciptakan
kegiatan pembelajaran yang memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
bekerja secara mandiri.
2. Membiasakan diri
untuk senantiasa mengerjakan tugas secara mandiri ,tidak bergantung pada orang
lain.
3. Menumbuhkan rasa
percaya diri bagi siswa, untuk dapat bisa mandiri dalam melaksanakan kegiatan
pembelajaran
DEMOKRATIS:
Cara berpikir, bersikap,
dan bertindak yang menilai sama hak dan kewajiban dirinya dan orang lain.
PEMBIASAAN:
1. Menciptakan
suasana sekolah/kelas yang menerima perbedaan.
2. Melibatkan warga
sekolah dalam setiap pengambilan keputusan.
3. Mengambil
keputusan kelas secara bersama melalui musyawarah dan mufakat.
4. Pemilihan
kepengurusan kelas dan OSIS secara terbuka.
5. Seluruh produk
kebijakan melalui musyawarah dan mufakat.
6. Mengimplementasikan
model-model pembelajaran yang dialogis dan interaktif.
RASA INGIN TAHU:
Sikap dan tindakan yang
selalu berupaya untuk mengetahui lebih mendalam dan meluas dari sesuatu yang
dipelajari, dilihat, dan didengar.
PEMBIASAAN:
1. Memanfaatkan media
komunikasi atau informasi (media cetak atau media
elektronik) untuk berekspresi dalam kegiatan pembelajaran.
elektronik) untuk berekspresi dalam kegiatan pembelajaran.
2. Memanfaatkan segala fasilitas sekolah untuk
bereksplorasi dalam pendidikan, ilmu pengetahuan, teknologi, dan budaya.
3. Menciptakan suasana kelas yang mengundang rasa ingin
tahu.
4. Membiasakan memberikan hadiah buku bagi diri sendiri
atau pun bagi siswa.
SEMANGAT KEBANGSAAN:
Cara berpikir, bertindak, dan berwawasan yang menempat- kan kepentingan
bangsa dan negara di atas kepentingan diri dan kelompoknya.
PEMBIASAAN:
1. Mengikuti upacara
rutin sekolah.
2. Melakukan upacara
hari-hari besar nasional.
3. Menyelenggarakan peringatan
hari kepahlawanan nasional.
4. Memiliki program
melakukan kunjungan / lawatan ke tempat bersejarah (jelajah budaya).
5. Mengikuti lomba
pada hari besar nasional.
6. Mengisi
kemerdekaan dengan kegiatan positif dan memberikan manfaat bagi tanah air.
CINTA TANAH AIR:
Cara berpikir, bersikap,
dan berbuat yang menunjukkan kesetiaan, kepedulian, dan penghargaan yang tinggi
terhadap bahasa, lingkungan fisik, sosial, budaya, ekonomi, dan politik bangsa.
PEMBIASAAN:
1. Menggunakan produk
buatan dalam negeri.
2. Menyediakan informasi
(dari sumber cetak, elektronik) tentang kekayaan alam dan budaya Indonesia.
3. Menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
4. Memajangkan foto
presiden dan wakil presiden, bendera negara, lambang negara, peta Indonesia,
gambar kehidupan masyarakat Indonesia.
MENGHARGAI PRESTASI:
Sikap dan tindakan yang
mendorong dirinya untuk menghasilkan sesuatu yang berguna bagi masyarakat,
mengakui, dan menghormati keberhasilan orang lain.
PEMBIASAAN:
1. Memberikan
penghargaan atas hasil prestasi siswa.
2. Memajang tanda-tanda
penghargaan prestasi.
3. Memberikan
penghargaan atas hasil karya peserta didik.
4. Memajang
tanda-tanda penghargaan prestasi.
5. Menciptakan
suasana pembelajaran untuk memotivasi peserta didik untuk berprestasi.
BERSAHABAT/ KOMUNIKATIF:
Tindakan yang
memperlihatkan rasa senang berbicara, bergaul, dan bekerja sama dengan orang
lain.
PEMBIASAAN:
1. Menciptakan dan
memelihara suasana sekolah yang memudahkan terjadinya interaksi antarwarga
sekolah.
2. Berkomunikasi
dengan bahasa yang santun.
3. Saling menghargai,
menghormati, menciptakan budaya cinta kasih dan rela berkorban.
4. Pengaturan kelas
yang memudahkan terjadinya interaksi peserta didik.
5. Pembelajaran yang
dialogis.
6. Menjalin
komunikasi aktif dengan siswa/ warga sekolah, misalnya mau mendengarkan dan
berusaha memberikan solusi keluhan-keluhan/permasalahan peserta didik.
CINTA DAMAI:
Sikap, perkataan, dan
tindakan yang menyebabkan orang lain merasa senang dan aman atas kehadiran
dirinya
PEMBIASAAN:
1. Menciptakan
suasana sekolah dan bekerja yang nyaman, tenteram, dan harmonis.
2. Membiasakan
perilaku yang anti kekerasan.
3. Berperilaku sabar
dan memelihara rasa kasih sayang dengan warga sekolah.
4. Menciptakan
suasana kelas yang damai.
GEMAR MEMBACA:
Kebiasaan menyediakan waktu untuk membaca pelbagai bacaan yang memberikan kebajikan
bagi dirinya.
PEMBIASAAN:
1. Melaksanakan program
wajib baca, gerakan literasi.
2. Membiasakan
meluangkan waktu untuk berkunjung dan membaca di perpustakaan.
3. Memiliki daftar
buku koleksi yang dimiliki.
4. Aktif menghasilkan
karya tulis
5.
Saling tukar bacaan/ karya dengan guru lain.
PEDULI LINGKUNGAN:
Sikap dan tindakan yang
selalu berupaya mencegah kerusakan pada lingkungan alam di sekitarnya dan
mengembangkan upaya-upaya untuk memperbaiki kerusakan alam yang sudah terjadi.
PEMBIASAAN:
1. Membiasakan
memelihara kebersihan dan kelestarian lingkungan sekolah. Turut aktif dalam
kegiatan Jumat bersih.
2. Menggunakan
fasilitas keindahan dan kesehatan lingkungan dengan baik dan benar (tempat
sampah dan tempat cuci air)
3. Membiasakan hemat
energi.
4. Turut memperhatikan
pemeliharaan biopori yang ada di area sekolah supaya berfungsi dengan baik.
5. Melakukan
pembiasaan memisahkan jenis sampah organik dan anorganik.
6. Memberikan penugasan pembuatan kompos dari sampah
organik, daur ulang dll.
7. Memasang stiker perintah mematikan lampu dan menutup
kran air pada setiap ruangan apabila selesai digunakan.
PEDULI SOSIAL:
Sikap dan tindakan yang
selalu ingin memberi bantuan pada orang lain dan masyarakat yang membutuhkan.
PEMBIASAAN:
1. Memfasilitasi
kegiatan bersifat sosial.
2. Turut aktif dalam
kegiatan aksi sosial.
3. Berempati kepada
seluruh warga sekolah dan masyarakat.
4. Membangun
kerukunan warga sekolah.
TANGGUNG JAWAB:
Sikap dan perilaku
seseorang untuk melaksanakan tugas dan kewajibannya, yang seharusnya dia
lakukan, terhadap diri sendiri, masyarakat, lingkungan (alam, sosial dan
budaya), negara dan Tuhan Yang Maha Esa.
PEMBIASAAN:
1. Membuat laporan
setiap kegiatan yang dilakukan dalam bentuk lisan maupun tertulis.
2. Melakukan yang
diemban dengan penuh tanggung jawab ( sebagai guru maupun tugas tambahan ).
3.
Menunjukkan prakarsa untuk mengatasi masalah utamanya
dalam lingkup terdekat.
4.
Menghindarkan kecurangan dalam pelaksanaan tugas.
5. Berperan aktif
dalam kegiatan sekolah.
6. Memberikan saran /
pendapat dalam penyelesaian masalah sesuai porsinya.
0 Tanggapan "Pembiasaan Guru Dalam Penguatan Pendidikan Karakter"
Post a Comment