Dalam rangka
meningkatkan kompetensi aparatur sipil negara (ASN) untuk mendukung sinergi
perencanaan pusat dan daerah serta meningkatkan kualitas ASNyang mendukung
pencapaian prioritas pembangunan nasional, Pusat
Pembinaan, Pendidikan dan Pelatihan Perencana (Pusbindiklatren) Kementerian PPN/Bappenas membuka
kesempatan bagi para ASN yang bekerja di Kementerian PPN/Bappenas, unit perencanaan
di kementerian/lembaga, Bappeda atau instansi setingkat yang menangani perencanaan,
unit perencanaan di organisasi pemerintah daerah provinsi/kabupaten/kota dan/atau unit
kerja lainnya yang berhubungan dengan perencanaan pembangunan, untuk mengikuti
Program Beasiswa yang dikelola Pusbindiklatren Bappenas tahun 2019.
Program
beasiswa meliputi pendidikan gelar jenjang S2, baik program dalam negeri, linkage maupun
luar negeri, serta jenjang S3 dalam negeri.
Calon peserta
Program Beasiswa diharuskan mendaftar melalui “Registrasi online” di situs
http://www.pusbindiklatren.bappenas.go.id. Pendaftaran melalui faksimile dan pos-el
(email) tidak diproses lebih lanjut.
Proses seleksi
Program Beasiswa meliputi tahapan administrasi, tes potensi akademik (TPA) dan test of english as a foreign language (TOEFL).
Persyaratan administrasi berupa dokumen pendukung harus dikirimkan secara
langsung atau melalui jasa pengiriman ke:
Pusbindiklatren Bappenas (Beasiswa Diklat Gelar),
Jalan Proklamasi No. 70, Jakarta Pusat 10320, paling lambat tanggal 22
September 2018 (cap pos).
Tujuan
pemberian beasiswa Pusbindiklatren Bappenas adalah meningkatkan kompetensi
sumber daya manusia aparatur pemerintah yang bertugas pada bidang perencanaan
pembangunan baik di pemerintah pusat maupun di pemerintah provinsi, kota dan
kabupaten.
Dalam
pelaksanaan Beasiswa Pusbindiklatren Bappenas tahun 2019, kami menawarkan
program beasiswa untuk:
· Program
S2 Dalam Negeri di 22 (dua puluh dua) program studi pada 11 (sebelas) universitas dalam
negeri, yang bekerja sama dengan Pusbindiklatren untuk jangka waktu perkuliahan
selama 18 bulan;
· Program
S2 Luar Negeri di Jepang, peserta dalam program ini akan mengikuti perkuliahan selama 2
(dua) tahun di Jepang, dengan ketentuan
Ø Sebelum kuliah S2 Luar Negeri di Jepang,
Pusbindiklatren memberikan beasiswa persiapan Bahasa Inggris dan Bahasa Jepang di
Pusat Bahasa yang ditunjuk oleh Pusbindiklatren selama kurang lebih 7,5 bulan
untuk mencapai nilai IELTS minimal 6,5;
· Program
S2 Linkage Jepang di 10 (sepuluh) program studi pada 7 (tujuh) universitas dalam
negeri di Indonesia yang bekerja sama dengan universitas di Jepang. Peserta
dalam program ini akan mengikuti perkuliahan selama 1 (satu) tahun di salah satu
universitas di Indonesia dan 1 (satu) tahun berikutnya di Jepang dengan mendapat 2
(dua) gelar, dengan ketentuan sebagai berikut:
Ø Untuk program linkage di Institut
Pertanian Bogor (IPB), proses perkuliahan dilaksanakan dengan mekanisme selama 1
(satu) tahun di IPB, 1 (satu) tahun berikutnya di Jepang, dan karyasiswa diharuskan
melanjutkan kembali perkuliahan selama 6 (enam) bulan di IPB, dengan durasi perkuliahan secara keseluruhan mencapai
30 bulan;
Ø Sebelum kuliah S2 Linkage dimulai,
Pusbindiklatren memberikan beasiswa persiapan Bahasa Inggris di Pusat Bahasa yang
ditunjuk oleh Pusbindiklatren selama kurang lebih 5,5 bulan untuk mencapai nilai
IELTS minimal 6,5;
Ø Apabila peserta tidak dapat mencapai nilai
IELTS minimal 6,5 yang bersangkutan masih memiliki kesempatan untuk
meningkatkan nilai TOEFL selama mengikuti tahun pertama program S2 Linkage
Jepang di Indonesia;
Ø Sebelum perkuliahan di Jepang dimulai,
Pusbindiklatren memberikan beasiswa persiapan Bahasa Jepang (Basic Japanese
Language Training) di pusat bahasa yang ditunjuk oleh Pusbindiklatren selama
kurang lebih 1,5 bulan, kecuali program linkage IPB Jepang tidak
ada BJLT;
Ø Apabila tidak lulus seleksi ke luar
negeri, maka yang bersangkutan akan meneruskan perkuliahan di dalam negeri, dan untuk
itu hanya memperoleh 1 (satu) gelar dari universitas di dalam negeri;
· Program
S2 Linkage Australia yang diselenggarakan di 4 (empat) program studi pada 3 (tiga)
universitas dalam negeri di Indonesia yang bekerja sama dengan universitas di
Australia. Peserta dalam program ini akan mengikuti perkuliahan selama 1 (satu)
tahun di salah satu universitas di Indonesia dan 1 (satu) tahun berikutnya di
Australia dengan mendapat 2 (dua) gelar, dengan ketentuan sebagai berikut:
Ø Sebelum kuliah S2 Linkage dimulai,
Pusbindiklatren memberikan beasiswa persiapan Bahasa Inggris di Pusat Bahasa yang
ditunjuk oleh Pusbindiklatren selama kurang lebih 5,5 bulan untuk mencapai nilai
IELTS minimal 6,5;
Ø Apabila peserta tidak dapat mencapai nilai
IELTS minimal 6,5 yang bersangkutan masih memiliki kesempatan untuk
meningkatkan nilai TOEFL selama mengikuti tahun pertama program S2 Linkage
Australia di Indonesia;
Ø Apabila tidak lulus seleksi ke luar
negeri, maka yang bersangkutan akan meneruskan perkuliahan di dalam negeri, dan untuk
itu hanya memperoleh 1 (satu) gelar dari universitas di dalam negeri;
· Program
S2 Linkage Jerman yang diselenggarakan di program studi Magister Perencanaan Wilayah
dan Kota Universitas Diponegoro yang bekerja sama dengan universitas di Jerman. Peserta dalam
program ini akan mengikuti perkuliahan selama 1 (satu) tahun di salah satu
universitas di Indonesia dan 1 (satu) tahun berikutnya di Jerman dengan mendapat 2
(dua) gelar, dengan ketentuan sebagai berikut:
Ø Sebelum kuliah S2 Linkage dimulai,
Pusbindiklatren memberikan beasiswa persiapan Bahasa Inggris di Pusat Bahasa yang
ditunjuk oleh Pusbindiklatren selama kurang lebih 5,5 bulan untuk mencapai nilai
IELTS minimal 6,5;
Ø Apabila peserta tidak dapat mencapai nilai
IELTS minimal 6,5 yang bersangkutan masih memiliki kesempatan untuk
meningkatkan nilai TOEFL selama mengikuti tahun pertama program S2 Linkage
Jerman di Indonesia;
Ø Apabila tidak lulus seleksi ke luar
negeri, maka yang bersangkutan akan meneruskan perkuliahan di dalam negeri, dan untuk
itu hanya memperoleh 1 (satu) gelar dari universitas di dalam negeri;
· Program
S2 Linkage Belanda yang diselenggarakan di 5 (lima) program studi pada 5 (lima) universitas
dalam negeri di Indonesia yang bekerja sama dengan universitas di Belanda. Peserta dalam
program ini akan mengikuti perkuliahan selama 1 (satu) tahun di salah satu
universitas di Indonesia dan 1 (satu) tahun berikutnya di Belanda dengan mendapat 2
(dua) gelar, dengan ketentuan sebagai berikut:
Ø Sebelum kuliah S2 Linkage dimulai,
Pusbindiklatren memberikan beasiswa persiapan Bahasa Inggris di Pusat Bahasa yang
ditunjuk oleh Pusbindiklatren selama kurang lebih 5,5 bulan untuk mencapai nilai
IELTS minimal 6,5;
Ø Apabila peserta tidak dapat mencapai nilai
IELTS minimal 6,5 yang bersangkutan masih memiliki kesempatan untuk
meningkatkan nilai TOEFL selama mengikuti tahun pertama program S2 Linkage
Jerman di Indonesia;
Ø Apabila tidak lulus seleksi ke luar
negeri, maka yang bersangkutan akan meneruskan perkuliahan di dalam negeri, dan untuk
itu hanya memperoleh 1 (satu) gelar dari universitas di dalam negeri;
· S3 Dalam Negeri merupakan program doktoral yang
diselenggarakan secara penuh waktu di universitas dalam negeri yang sudah
bekerja sama dengan Pusbindiklatren Bappenas dengan durasi studi 36 bulan
Selengkapnya
UNDUH: Surat Penawaran Beasiswa Pusbindiklatren Bappenas 2019
0 Tanggapan "Penawaran Beasiswa S2 Dan S3 Bagi ASN Dari Bappenas Tahun 2019"
Post a Comment