SDN Ciwangi Lolos Grand Final Lomba Budaya Mutu (LBM) Tingkat Nasional Tahun 2017

Purwakarta, (2/10/2017). Sebanyak 217 SD dari 540 kabupaten/kota se Indonesia lolos Grand Final Lomba Budaya Mutu Tingkat Nasional.

SDN Ciwangi kecamatan Bungursari kabupaten Purwakarta merupakan sekolah dasar rujukan (SDR) di Kabupaten Purwakarta melaju ke Grand Final Lomba Budaya Mutu yang akan dilaksanakan pada tanggal 7 s.d. 10 Nopember 2017 di Yogyakarta, bertempat di Sahid Rich Hotel. Kegiatan tersebut merupakan salah satu program dari Direktorat Pembinaan SD Dirjen Dikdasmen Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Kegiatan Lomba Budaya Mutu di Sekolah Dasar ini dimaksudkan untuk memberikan apresiasi dan motivasi para pelaku pendidikan dalam melakukan pembinaan budaya mutu sekolah yang bermuara pada terwujudnya siswa yang berkepribadian unggul dan berprestasi.

Adapun tujuannya sebagai upaya pembinaan dan pemilihan sekolah model terbaik yaitu Sekolah Berbudaya Mutu. Pemilihan ini difokuskan pada penilaian mutu pendidikan secara keseluruhan, yang mencakup: 1) budaya mutu pembelajaran, 2) budaya mutu ekstrakurikuler, dan 3) budaya mutu manajemen berbasis sekolah (MBS).

Baca Juga:

Lomba Budaya Mutu (LBM) Sekolah Dasar Tahun 2017

Lomba ini melalui tiga tahapan seleksi yaitu pra-seleksi dokumen (portofolio) diikuti oleh 540 sekolah, visitasi lapangan sebanyak 306 sekolah, dan seleksi presentasi dan wawancara sebanyak 217 sekolah (grand final). Keseluruhan proses tahapan seleksi akan digunakan untuk menetapkan sekolah berbudaya mutu tingkat nasional.

Untuk tahapan presentasi dan wawancara pada Grand Final nanti, Kepala Sekolah SDN Ciwangi akan memaparkan branding sekolah “SDN Ciwangi Berkarakter”.

Sekolah Dasar berbudaya Mutu adalah sekolah dasar yang memberikan layanan prima yang merefleksikan budaya mutu. Budaya Mutu Sekolah Dasar tercermin pada komponen-komponen: (1) pembelajaran intrakurikuler yang efektif, (2) kegiatan ekstrakurikuler yang mendukung pembentukkan karakter peserta didik, (3) kepemimpinan kepala sekolah disertai dengan manajemen berbasis sekolah, (4) pengelolaan perpustakaan yang mendukung pembelajaran yang efektif dan menumbuhkembangkan budaya baca warga sekolah, dan (5) lingkungan sekolah yang merefleksikan kondisi bersih, rapih, dan sehat.

Dengan demikian, sekolah dasar yang mengimplementasikan budaya mutu sekolah secara optimal akan menjadi benchmark (patok duga) bagi sekolah lain di sekitarnya dan acuan pembinaan bagi Dinas Pendidikan.

Video:

Masukkan E-Mail Anda: