Pembelajaran
tematik merupakan salah satu model pembelajaran terpadu yang menggunakan tema
untuk mengaitkan beberapa mata pelajaran sehingga dapat memberikan pengalaman
bermakna bagi peserta didik. Pembelajaran terpadu didefinisikan sebagai
pembelajaran yang menghubungkan berbagai gagasan, konsep, keterampilan, sikap,
dan nilai, baik antar mata pelajaran maupun dalam satu mata pelajaran.Pembelajaran
tematik memberi penekanan pada pemilihan suatu tema yang spesifik yang sesuai
dengan materi pelajaran, untuk mengajar satu atau beberapa konsep yang
memadukan berbagai informasi.
Pembelajaran
tematik lebih menekankan pada penerapan konsep belajar sambil melakukan sesuatu
(learning by doing). Oleh karena itu,
guru perlu mengemas atau merancang pengalaman belajar yang akan mempengaruhi
kebermaknaan belajar peserta didik. Pengalaman belajar yang menunjukkan kaitan
unsur-unsur konseptual menjadikan proses pembelajaran lebih efektif. Kaitan
konseptual antar mata pelajaran yang dipelajari akan membentuk skema, sehingga
peserta didik akan memperoleh keutuhan dan kebulatan pengetahuan. Selain itu,
penerapan pembelajaran tematik di sekolah dasar akan sangat membantu peserta
didik dalam membentuk pengetahuannya, karena sesuai dengan tahap
perkembangannya peserta didik yang masih melihat segala sesuatu sebagai satu
keutuhan (holistik). Ruang lingkup pembelajaran tematik terpadu meliputi semua Kompetensi
Dasar dari semua mata pelajaran kecuali Pendidikan Agama dan Budi Pekerti. Mata
pelajaran yang dimaksud adalah: Bahasa Indonesia, PPKn, Matematika, IPA, IPS,
Seni Budaya dan Prakarya, serta Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan
Di dalam Kurikulum 2013 Pendekatan pembelajaran menggunakan
pendekatan tematik terpadu dan pendekatan saintifik. Strategi pada pembelajaran
tematik terpadu adalah pembelajaran peserta didik aktif. Model pembelajaran
tematik terpadu menggunakan model jaring laba-laba. Metode berupa metode proyek
yang pembelajarannya dilakukan di dalam atau di luar ruang kelas yang
melibatkan peserta didik untuk melakukan kegiatan yang mengintegrasikan berbagai kompetensi dan
mata pelajaran. Kegiatan tersebut harus
melibatkan berbagai keterampilan seperti keterampilan fisik, intelektual dan
juga mata pelajaran dan kompetensinya yang mencakup sikap, pengetahuan dan
keterampilan. Implementasi pembelajaran terpadu dilaksanakan dalam tahapan
pembukaan, inti dan penutup. Pada kegiatan inti seluruh aktivitas pembelajaran meliputi kegiatan mengamati, menanya,
pengumpulan data, mengasosiasi, dan mengomunikasikan.
Dalam kegiatan mengamati (observing) peserta
didik menangkap fenomena dan/atau informasi tentang benda, manusia, alam, kegiatan,
dan gagasan melalui proses pengindraan seketika dan/atau pengindraan bertujuan. Misalnya: melihat,
mendengar, menyimak, meraba, membaca, memanipulasi.
Kegiatan menanya mendorong Peserta didik mengajukan pertanyaan dari yang bersifat
faktual sampai ke yang bersifat hipotesis, diawali dengan bimbingan guru sampai
bersifat mandiri ( menjadi suatu kebasaan ) untuk menggali informasi dan/atau
makna sesuatu melalui proses bertanya dialektis (dialectical questioning) dengan mengajukan sejumlah pertanyaan
pelacak (probing question), misalnya
mengajukan pertanyaan: Apa, Dimana, Siapa, Kapan, Mengapa, Bagaimana, Berapa,
dan seterusnya.
Baca Juga: Panduan Penilaian Kurikulum 2013 (Revisi)
Kegiatan mengasosiasi/menalar menekankan aktivitas belajar bagi
Peserta didik untuk melakukan proses
pemahaman (comprehension) untuk
memperoleh/ mendapatkan makna/ pengertian tentang fakta, gejala, kegiatan,
gagasan, nilai dll (acquiring and
integrating knowledge) melalui kegiatan: membedakan, membandingkan,
menganalisis data dalam bentuk membuat kategori, menentukan hubungan data/
kategori,menyimpulkan dari hasil analisis data dll dimulai dari unstructured –
unistructure – multi structure – complicated structure.
Kegiatan mengomunikasikan
menekankan aktivitas belajar Peserta didik untuk menyajikan gagasan,
model/produk kreatif dan memberikan penjelasan/mendemonstrasikan hasil
pemecahan masalah, pengembangan, gagasan baru, kesimpulan dalam bentuk lisan,
tulisan, diagram, bagan, gambar atau media lainnya di kelas/di luar kelas.
Download:
0 Tanggapan "Pedoman Pembelajaran Tematik SD/MI (Revisi)"
Post a Comment