Pengertian Gaya
Selingkung
Selingkung berasal dari kata lingkung-melingkung yaitu
artinya memberi batas sekeliling. Dalam bahasa Inggris, salah satu pengertian
gaya selingkung adalah: Journalism &
Publishing, a set of relus concerning spelling, typography, stc, observed by
editorial and printing staff in a particular publishing or printing company.
Gaya selingkung merupakan salah satu penciri kepribadian
dan jati dirisuatu berkala. Gaya ini tumbuh dan berkembang dalam suatu rentang
waktu dan menjadi matang setelah kemantapannya memapankan diri. Dari pengalaman
dan kenyataan ini terlihat bahwa gaya selingkung itu bersifat dinamis.
Perubahan evolusioner terjadi terus menerus sampai didapatkan keunikan dan
kesejati dirian yang khas. Penyunting jurnal harus menyelaraskan antara gaya
pribadi penyumbang naskah dengan gaya selingkung yang dianut oleh berkalanya.
Beberapa faktor baik dari dalam maupun dari luar berkala
dapat mempengaruhi perkembangan pemapanan gaya selingkung. Meskipun demikian
kunci utama terletak ditangan penyunting, terutama penyunting pelaksana yang
bertanggung jawab atas pengejawantahan produksi dan penampilan berkalanya.
Tekanan dari luar dapat mempengaruhi gaya selingkung secara langsung, seperti
misalnya ada penyumbang naskah yang mempunyai otoritas besar, sehingga
penyunting sungkan untuk mengubah naskahnya. Bagaimanapun para penyunting harus
menyadari fungsinya sebagai penjaga gaya selingkung agar kekhasan dari berkala
tersebut tidak hilang.
Beberapa pengamat melihat bahwa gaya selingkung
sebenarnya merupakan hasil total penampilan fisik dan kedalamam falsafah yang
melandasi penuangan pesan yang disampaikan melalui terbitan. Pada dasarnya
terdapat tiga kelompok komponen yang menentukan gaya selingkung suatu berkala,
yaitu perwajahan dan format, pola penulisan, serta kedalaman dan kerincian
penyajian. Kemantapan wajah berkala (ukuran, warna, hiasan, isi, dan tata letak
sampul) setiap terbit merupakan kesan pertama yang diamati orang. Format dan
tata letak halaman, tipe dan ukuran huruf, sistem penomoran, organisasi atau
pengaturan isi naskah, jenis kertas, dan faktor penampilan fisik merupakan
tolok ukur kecermatan para penyunting mempertahankan kemapanan gaya
selingkungnya.
Kedalaman dan kerincian data serta informasi, gaya bahasa
dan nuansa yang tersirat, urutan penyuguhan fakta dan argumentasi, serta
intensitas pemikiran yang mendasari penulisan isi berkala, merupakan segi gaya
selingkung yang menjamin jati diri dan sekaligus mutu suatu berkala. Dengan
demikian gaya selingkung merupakan cermin besar kepribadian dan jati diri suatu
berkala. Pengembangan kemapanannya hanya dapat diperoleh melalui kesinambungan
penerbitan dan ketaatasasan pemeliharaan gaya setiap penerbitan. Keberhasilannya
untuk dipertahankan sangat ditentukan oleh kesungguhan para penyuntingnya dalam
melaksanakan hak, kewajiban, tugas, dan fungsinya secara bertaat asas.
Bagi calon penyumbang naskah, gaya selingkung harus
diperhatikan agar potensi keberterimaan naskah cukup tinggi. Dengan substansi
seperti yang telah dirancang, calon penyumbang naskah dapat mengatur bahasa
maupun tampilansehingga sesuai dengan gaya selingkung berkala yang akan
dimasukinya. Sosialisasi gaya selingkung biasanya diletakkan di halaman belakang
atau justrudi halaman sebalik sampul. Gaya selingkung terwujud dalam ketentuan
naskah dalam suatu berkala.
Contoh Bentuk Gaya
Selingkung
Sebagai contoh dapat diambil beberapa bentuk gaya
selingkung dari beberapa jurnal yaitu diantaranya.
a. Gaya Selingkung Jurnal Penelitian Saintek (JPS)
1) Naskah merupakan naskah asli yang
berkaitan dengan pengembangan sain dan teknologi (ringkasan hasil penelitian atau
telaah literatur) dan belumpernah diterbitkan baik di dalam maupun di luar
negeri. Naskah ditulis dalambahasa Indonesia dengan jarak 1,5 spasi, sepanjang
10-15 halaman kuarto.Naskah dikirim atau diserahkan ke sekretariat JURNAL
PENELITIAN SAINTEK rangkap dua disertai
disket dilengkapi biodata penulis dan alamat lengkap (kantor dan rumah).
2) Judul naskah menggambarkan isi pokok
tulisan, ditulis secara ringkas danjelas.
3) Nama Penulis disertai catatan kaki
tentang profesi dan lembaga tempatpenulis bekerja.
4) Abstrak naskah diketik satu spasi, tidak
lebih dari 200 kata dalam bahasaIndonesia dan Inggris. Abstrak menggambarkan
intisari dari permasalahan,metode, hasil, dan simpulan.
5) Pendahuluan meliputi uraian tentang latar
belakang masalah, ruang lingkuppenelitian, dan telaah pustaka yang terkait
dengan permasalahan yang dikaji,serta rumusan hipotesis (jika ada). Uraian
pendahuluan maksimum 20% totalhalaman.
6) Bahan dan Metoda meliputi uraian yang
rinci tentang bahan yangdigunakan, metoda yang dipilih, teknik, dan cakupan
penelitian. Uraian bahandan metoda maksimum 15% total halaman.
7) Hasil dan Pembahasan merupakan uraian obyektif
tentang hasil-hasil penelitian dan pembahasannya. Uraian hasil dan pembahasan
minimum 45% total halaman.
8) Simpulan dirumuskan berdasarkan
hasil-hasil penelitian.
9) Daftar Pustaka disusun berdasarkan abjad,
dan disesuaikan dengan rincian berikut:
(a) Buku:
nama penulis, tahun penerbitan, judul lengkap buku, penyunting (jika ada), nama
penerbit, dan kota penerbitan.
(b) Artikel
dalam buku: nama penulis, tahun penerbitan, judul artikel/tulisan,judul
buku, nama penyunting, kota penerbitan, nama penerbit, danhalaman.
(c) Terbitan
berkala: nama penulis, tahun penerbitan, judul tulisan, judul terbitan (bila
disingkat, sebaiknya menggunakan singkatan yang baku),volume, nomor, dan
halaman.
(d) Artikel
dalam internet: nama penulis, judul, dan situsnya.
10) Tabel
diberi nomor dan judul dilengkapi dengan sumber data yang ditulisdibawah
badan tabel, diikuti tempat dan waktu pengambilan data.
11) Ilustrasi
dapat berupa gambar, grafik, diagram, peta, dan foto diberi nomordan judul.
b. Gaya Selingkung Jurnal Ekonomi, Bisnis dan Akuntansi
Ventura
1) Artikel diketik pada kertas kuarto (8.5” x 11”)
2) Judul artikel dan identitas penulis (nama dan
alamat email, dan/atau alamat surat) ditulis di bagian paling atas. Identitas
penulis dicantumkan di bawah judul artikel
3) Panjang artikel tidak lebih dari 7.000 kata atau
15 - 25 halaman berspasi 1 (satu)
4) Jenis huruf Times New Roman 12
5) Marjin atas, bawah, kiri dan kanan lebih kurang
1 inci
6) Kutipan langsung yang panjang (lebih dari tiga
setengah baris) diketik dengan jarak baris satu dengan bentuk indented style
(bentuk berinden).
7) Kutipan, gambar atau rujukan harus menyebutkan
sumber dan tahun. Format sumber kutipan atau rujukan: Nama Penulis, Tahun,
halaman yang dikutip – jika buku. Cara penulisan nama penulis yang karyanya
dikutip konsisten dengan cara penulisan nama di daftar rujukan.
8) Nama penulis dari Indonesia tidak perlu dibalik.
Contoh: Indra Bastian, 2006, hal. 90.
9) Minimal 80% dari rujukan yang digunakan berasal
dari sumber yang up to date (diterbitkan tidak lebih dari 10 tahun
sebelum karya ilmiah disampaikan ke Ventura)
10) Mencantumkan nomor urut halaman di bagian bawah
11) Nomor dan judul tabel dan gambar di bagian atas
tabel dan gambar, dicetak tebal. Judul tabel dan gambar diletakkan di bawah
nomor tabel dan gambar.
12) Mencantumkan sumber rujukan tabel dan gambar di
bagian bawah tabel dan gambar.
13) Melampirkan CV penulis di lembar terpisah. CV
memuat: alamat rumah dan institusi, nomor telpon yang dapat dihubungi dan nomor
telpon institusi, riwayat pendidikan, beberapa judul karya ilmiah dan/atau
penelitian terbaru, bidang keahlian/bidang minat penelitian, serta pengalaman
kerja dan organisasi.
Kerangka Artikel terdiri
dari: (1) judul, (2) abstrak, (3)pendahuluan, (4) rerangka teoritis yang dipakai
dan hipotesis (jika ada), (5) metode penelitian, (6) analisis data dan pembahasan,
(7) kesimpulan, implikasi dan keterbatasan, (8)daftar rujukan, dan(9)lampiran.
Penjelasan untuk masing-masing sub dalam rerangka artikel adalah
sebagaiberikut:
1) Judul Penelitian, Judul harus
menggambarkan hasil penelitian dan variabel-variabel, serta hubungan
antaravariabel tersebut bisa dilihat dalam judul tersebut. Judul artikel
hendaknya paling banyak12 kata.
2) Abstrak, Bagian ini memuat ringkasan
artikel dan berisi ide-ide pokok yang membuat pembaca tertarik dan berminat
untuk membacanya (eye catching), misalnya masalah, tujuanpenelitian,
metodologi, temuan dan implikasi.
3) Disusun dalam 1 (satu) paragraph, disajikan di
bagian awal di atas dengan font Times New Roman 11, terdiri dari 100 sampai 150
kata, ditulis dalam Bahasa Inggris, mencantumkan kata kunci (keywords)
disebutkan di bawah paragraf abstrak sebanyak2 - 5 kata yang sangat khusus dan
sering dipakai dalam artikel.
4) Pendahuluan, Bagian ini berisi latar
belakang, alasan penelitian, rumusan masalah, pernyataan tujuan,dan organisasi
penulisan. Adapun penulisannya tidak memakai sub judul (sub-heading).
5) Kerangka Teoritis yang Dipakai dan
Hipotesis (jika ada)
6) Metode Penelitian, bagian ini memuat
langkah peneliti dalam melakukan penelitian, disajikan secara lengkapnamun
padat, mulai dari metoda pengambilan sampel sampai dengan teknik analisis.
7) Analisis Data dan Pembahasan, Analisis
data dan pembahasan diungkapkan dengan padat dan jelas, bukan merupakanbarisan
tabel data.
8) Kesimpulan, Implikasi dan Keterbatasan, Bagian
ini merupakan penutup artikel. Simpulan ditulis tanpa nomor, dan disajikan
dalambentuk paragraf. Implikasi dan keterbatasan penelitian juga disajikan
dalam bentukparagraf.
9) Daftar Rujukan, Semua kutipan dan
rujukan yang digunakan oleh penulis harus disajikan dalam bagian inikonsisten
dengan tulisan, gambar atau tabel yang dikutip. Penulisan nama penulis
dariIndonesia tidak dibalik, dan cara penulisannya konsisten dengan kutipan di
dalam artikel
10) Lampiran,
Lampiran dapat berisi instrumen penelitian, data pendukung, gambar dan
sebagainya, yang mendukung kelengkapan artikel dan memudahkan para pembacanya
untuk memahami isitulisan.
11) Contoh
Penulisan Daftar Rujukan
(a) Dari Buku oleh Satu Pengarang
Indra
Bastian. 2006. Akuntansi Sektor Publik: Suatu Pengantar. Jakarta: Penerbit
Erlangga.
(b) Dari Buku oleh Dua Pengarang
Cohen,
Morris R, dan Ernest Nagel. 1939. An Introduction to Logic and Scientific
Method.New York: Harcourt, Brace & Co.
(c) Dari Buku oleh Tiga Pengarang atau Lebih
Sukanto,
R., et al. 1980. Business Forecasting, Yogyakarta: Bagian Penerbitan FakultasEkonomi
UGM.
Dari Buku
oleh Pengarang yang Sama
Van Horne,
James C. 1986. Financial Management and Policy, Ninth Edition,
NewJersey: Prentice-Hall International Editions.
_______,
1990. Fundamentals of Financial Management, Sixth Edition, New Jersey:Prentice-Hall
Inc.
(d) Dari Buku tanpa pengarang
Author’s
Guide. 1975. Englewood Cliffs: Prentice-Hall.
Undang-Undang
RI No. 7 tahun 1992 tentang Perbankan, Penerbit Handayani, 1992.
(e) Buku oleh Lembaga, Pemerintah dan
Organisasi Lain
R.I.,
Majelis Musyawarah Rakyat Sementara. 1966. Hasil-hasil Sidang Umum ke
IVTahun 1966, Jakarta: Departemen Penerangan R.I.
(f) Surat Kabar
(g) Artikel tanpa nama penulis
Kompas (Jakarta),
28 Pebruari 1995
Artikel
dengan judul dan nama penulis
Allen,
Maury. “A Grwowing Union,” New York Post. March 20, 1998. P. 4.
Artikel
dengan judul tetapi tanpa penulis
“Terpuruknya
Dunia Bisnis Perbankan”, Jawa Pos, 30 September 1998. hal. 3.
(h) Jurnal, Buletin, Majalah dan Penerbitan
Berkala
Irlan
Soejono dan A.T. Birowo. 1976. “Distribusi Pendapatan di Pedesaan Padi Sawah di
Jawa Tengah”, Prisma, 1, hal. 26-32
Snitzler,
James R. 1958. “How Wholesalers Can Cut Delivery Costs”, Journal ofMarketing,
23: pp. 21-28
(i) Hasil Penelitian
Faisal
Kasryno et al. 1981. Perkembangan Institusi dan Pengaruhnya terhadap DistribusiPendapatan
dan Penyerapan Tenaga Kerja: Studi kasus di Empat Desa di JawaBarat, Bogor:
Studi Dinamika Pedesaan.
(j) Kertas Kerja Diskusi Panel, Seminar dan
Lokakarya
M. Damiri.
1993. “Perbankan di Indonesia, Suatu Tinjauan Era Deregulasi”, Makalahdisampaikan
pada ceramah Deregulasi Perbankan di Sekolah Tinggi Ilmu EkonomiPerbanas
Surabaya, Surabaya.
Tim Dosen
STIE Perbanas Surabaya. 1994. “Upaya Pemerataan Pembangunan MelaluiSektor
Moneter”, Makalah Pelengkap Seminar Perbankan, Surabaya.
(k) Bahan Tidak Diterbitkan (Mimeographed)
“Perkembangan
Sektor Pertanian 1971/1972”. 1972. Jakarta: Departemen Pertanian.(Mimeographed)
(l) Skripsi, Tesis dan Disertasi
Ida
Triwahyuni. 1994. “Pentingnya Analisis Umur Piutang dalam Hubungannya
denganPengendalian Outstanding Freight di Divisi Feeder PT. Samudera
IndonesiaSurabaya”, Skripsi Sarjana tak diterbitkan, STIE Perbanas Surabaya.
(m) Artikel dalam Ensiklopedia
Banta,
Richard E., “New Harmony”, Encyclopedia Britanica (1968 ed.), Vol, 16,
p. 305
(n) Wawancara
Burrows,
Dr. Lewis. Personal Interview on Puerto Rican Workers in a New York
CityHospital, Mt. Sinai Hospital, New York, N.Y., 3 Juni 1998.
(o) Terjemahan dari Pengarang Lain
Klinchin,
A.I. 1957. Mathematical Foundations of Information Theory, diterjemahkan
olehSilverman, R.A. dan Friedman, M.D. New York: Dover.
(p) Internet
Rujukan
dari Internet berupa Karya Individual
Donald,
P., Harby, L. & Gary , W. 1998. A Study on Agricultural Area Online
Journals,193-1997: The Poverty among the Rich, (Online),
(http://journal.ccs.soton. ac.uk/study.html, diakses 12 Juni 1998).
Rujukan
dari Internet berupa Artikel dari Jurnal
Hartono.
1999. Peningkatan Kenerrja Buruh Perusahaan melalui Reward System. JurnalManajemen
, (Online), Jilid 7, No. 3, (http://www.malang.ac.id,
diakses 10 Mei2000).
(q) Rujukan dari Internet berupa E-mail Pribadi
Sinaga,
Jane S. (ventura@perbanas.edu, 31 Oktober 1999.
Artikel untuk PPPM, e-mailkepada Sri Lestari. (pppm@perbanas.edu)
Baca Juga: Hak Cipta dan Plagiarisme
Gaya Selingkung Jurnal Didaktika Pembelajaran SD dan Jurnal Selingkung Didaktika Pembelajaran SMP
Gaya Selingkung Jurnal Didaktika Pembelajaran SD dan Jurnal Selingkung Didaktika Pembelajaran SMP
Jurnal “Didaktika Pembelajaran Sekolah Dasar” dan “Didaktika
Pembelajaran Sekolah Menengah Pertama”
adalah jurnal diterbitkan oleh Direktorat Pembinaan Guru Pendidikan Dasar,
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan, Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan.
Adapun syarat penulisan artikel Jurnal “Didaktika Pembelajaran Sekolah
Dasar” dan “Didaktika Pembelajaran Sekolah Menengah Pertama”adalah sebagai
berikut:
a. Jurnal
Didaktika Pembelajaran “Didaktika Pembelajaran Sekolah Dasar” dan “Didaktika
Pembelajaran Sekolah Menengah Pertama” menerbitkan artikel berbasis
hasil penelitian atau kajian analitik yang memberi kontribusi pada pemahaman,
peningkatan, pengembangan teori dan konsep keilmuan, serta aplikasinya terhadap
proses pembelajaran.
b. Artikel harus asli, dalam arti belum pernah
dipublikasikan, tidak sedang dikirim ke jurnal lain, dan harus disertai
pernyataan bukan hasil plagiat atau
mengandung unsur plagiat.
c. Penulisan naskah menggunakan bahasa Indonesia
atau bahasa Inggris secara benar. Panjang naskah antara 15-20 halaman setara
dengan 5000-7000 kata, kertas ukuran A4, diketik 1,5 spasi, program Windows
Microsoft Word, tipe huruf Times New Roman, font size 12,
margin atas dan kiri 4 cm, kanan dan bawah 3 cm.
d.
Artikel ditulis dengan sistematika dan ketentuan
sebagai berikut.
1) Judul: ditulis dengan singkat
padat, maksimal 13 kata, dan harus
mencerminkan substansi kependidikan yang diuraikan pada batang tubuh
artikel.
2) Nama Penulis: ditulis tanpa
gelar, letaknya di bawah judul, artikel yang berasal dari penelitian kelompok
maksimal 3 orang, semua anggota harus dicantumkan dengan urutan yang sama.
3) Instansi dan Alamat Penulis:
ditulis nama instansi tempat penulis berasal dan alamat e-mail yang
letaknyadi bawah nama penulis; jika penulis lebih dari seorang, alamat e-mail
cukup ketuanya.
4) Abstrak: ditulis dalam dua
bahasa, Indonesia dan Inggris, satu
alenia yang panjangnya antara 120-150kata, spasi satu. Abstrak terdiri atas
tujuan, metode, dan hasil.
5) Kata Kunci: diisi kata atau istilah
yang mencerminkan esensi konsep dalam cakupan permasalahan, terdiriatas dua
sampai lima kata/istilah dan disebut dalam judul dan abstrak. Kata kunci
ditulis di bawah abstrak dengan jarak satu baris dan dicetak miring-tebal.
6) Batang Tubuh Artikel: Artikel
terdiri atas pendahuluan (maksimal 20%), metode (15%), hasil dan pembahasan
(60%), serta simpulan dan reference (5%).
a) Pendahuluan,berisi
latar belakang masalah penelitian dan atau reviu pustaka mutakhir, identifikasi
dan rumusan masalah, tujuan dan manfaat.
b) Metode,
berisi desain penelitian, subyek dan obyek, instrument pengumpulan data,
dan teknik analisis data.
c) Pembahasan,berisi perbandingan
antara hasil penelitian dengan hasil penilitan sebelumnya yang relevan untuk
menentukan positioning. Pembahasan harus dilengkapi dengan rujukan dari
referensi/sumber primer dan mutakhir.
d) Simpulan,bertuliskan
intisari hasil penelitian.
7) Ucapan Terima Kasih, ditujukan
kepada berbagai pihak yang membantu penulisan, misalnya sponsorpenelitian dan
narasumber.
8) Daftar Pustaka, diusahakan paling
banyak dari sumber primer (jurnal) mutakhir (5 tahun terakhir), sumber primer
(buku) mutakhir (10 tahun terakhir) dan hanyamencantumkan sumber yang ditunjuk
di dalam batang tubuh artikel. Sebaliknya, nama yang dirujuk dalam batang tubuh
harus ada dalam daftar pustaka. Penulisan daftar pustaka menganut sistem APA style, berikut adalah beberapa
contoh penulisan daftar pustaka dari beberapa jenis sumber.
a) Jurnal:
nama pengarang, tahun, judul artikel (di antara dua tanda kutip), nama jurnal (cetak
miring), volume, nomor, dan halaman. Contoh:
Slamet
PH. 2014. “Politik Pendidikan Indonesia dalam Abad ke-21”, dalam Cakrawala
Pendidikan, Jurnal Ilmiah Pendidikan, XXXIII (3), hlm.324-337.
b) Buku:
nama pengarang (jika lebih dari satu kata, nama belakang yang dijadikan entri),
tahun, judul buku (cetak miring), kota penerbit: penerbit. Contoh:
Creswell,
John W. 2014. Educational Research, Planning, Conducting, and Evaluating Quantitative and Qualitative
Research. Englewood Cliff, New Jersey: Pearson Merill Prentice Hall.
Buku yang terdiri dari
kumpulan artikel dengan banyak pengarang ditulis seperti berikut.
Penaflorida,
Andrea H. 2014. “Nontraditional Forms of Assessment and Response to Student
Writing: a Step Toward Learner Autonomy”, dalam Richards, Jack C. dan Willy A.
Renandya (eds), (Methodology inLanguage Teaching, an Anthology of Current
Practice. Cambridge: Cambrdge University Press. Hlm.100- 115.
c) Internet: pengarang, tahun, judul
artikel, alamat situs, dan tanggal mengunduh. Contoh:
Mueller,
John. 2014. Authentic Assessment Toolbox. North Central College,
Naperville,http://jonathan.mueller.faculty.noctrl.edu/toolbox/index.htm,
diunduh 9 September 2014.
9) Cara
merujuk pengarang di dalam batang tubuh artikel harus menyebutkan nama belakang
pengarang, tahun, dan halaman. Contoh: (Mitchel, 2013:53), atau Mitchel
(2013:53). Rujukan lewat pengarang kedua sedapatmungkin dihindari.
Misalnya: Gronlund (lewat Nurgiyantoro, 2014:177).
10) Artikel
dikirim ke redaksi dalam bentuk file via email ke: …………… ………… ………… …… … … … ………….. (disertakan nomor HP untuk memudahkan
kontak).
11) Artikel
yang masuk ke meja redaksi dibaca dan direkomendasikan oleh mitra bestari serta
direviu dan diseleksi oleh redaktur. Artikel dapat diterima tanpa perbaikan,
diterima dengan perbaikan, atau ditolak.
Kekeliruan-Kekeliruan
Penyebab Artikel Ditolak
Setelah mendaftarkan artikel di jurnal, pengarang akan
mendapatkan balasan dari editor jurnal yang menyatakan bahwa artikel telah
diterima oleh editor. Setelah diterima editor, artikel akan diproses untuk
publikasi. Dalam tahapan ini, ada kemungkinan artikel diterima untuk
dipublikaskan di jurnal atau ditolak.
Penolakan artikel untuk diterbitkan di jurnal terjadi
karena beberapa faktorada beberapa alasan mengapa artikel ditolak olek jurnal:
a. Tidak memenuhi aturan teknis
Sebelum dicek oleh editor,
artikel akan dicek apakah sesuai aturan-aturan teknisnya. Beberapa alasan
artikel ditolak karena tidak menenuhi aturan teknis karena:
1) Artikel
dicurigai ada plagiasi.
2) Artikel
tidak lengkap. Misalnya kurang bagian artikel seperti judul, pengarang, abstrak,
metode, referensi, gambar yang tidak lengkap.
3) Gramatikal
yang sangat buruk dan tidak layak untuk penulisan ilmiah.
4) Gambar
hasil penelitian yang tidak lengkap dan tidak jelas dibaca.
5) Artikel
tidak sesuai dengan format standar jurnal.
6) Literatur
yang tidak lengkap dan usia literatur yang sangat tua.
b. Tidak sesuai dengan scope dan tujuan jurnal
Setiap jurnal mempunyai scope dan tujuan yang berbeda-beda. Penulis
harus membaca dengan detail dan memahami scope
dan tujuan jurnal yang dituju sesuai dengan isi artikel.
c. Tidak lengkap
1) Artikel
berdasarkan hasil eksperimen dari studi yang tidak lengkap.
2) Mendiskusikan
penemuan yang berhubungan dengan kerja lain tapi menghilangkan esensi dari
kerja tersebut.
d. Prosedur kerja dan analisis hasil penelitian
yang tidak efektif.
1) Metodologi
penelitian yang tidak bisa diulang oleh peneliti lain
2) Analisis
tidak valid secara statistik dan tidak mengikuti kaidah di bidangnya.
e. Kesimpulan yang tidak sesuai dengan hasil
penelitian dan pembahasan
Argument yang tidak logis, data
penelitian yang tidak mendukung kesimpulan, dan kesimpulan mengabaikan isi
penting dari artikel.
f. Bagian kerja dari paper lain
Penelitian bagian dari
penelitian lain yang tidak memiliki novelty(sesuatu yang baru).
g. Tidak komprehensif
h. Membosankan
Topik yang membosankan dan
tidak penting di bidangnya dan hasil penelitian yang tidak penting bagi pembaca
jurnal. Penilaian penting atau tidaknya hasil penelitian ditentukan oleh editor
jurnal dan reviewer.
0 Tanggapan "Gaya Selingkung Penulisan Artikel Ilmiah"
Post a Comment