Apa yang dimaksud dengan Kebijakan Pemulihan Pembelajaran?
Implementasi kurikulum oleh satuan pendidikan harus memperhatikan
ketercapaian kompetensi peserta didik pada satuan pendidikan dalam kondisi
khusus. Masa pandemi Covid-19 merupakan salah satu kondisi khusus yang
menyebabkan ketertinggalan pembelajaran (learning loss) yang berbeda-beda pada
ketercapaian kompetensi peserta didik. Untuk mengatasi ketertinggalan
pembelajaran (learning loss) diperlukan kebijakan pemulihan pembelajaran dalam
jangka waktu tertentu terkait dengan implementasi kurikulum oleh satuan
pendidikan.
Implementasi kurikulum oleh satuan pendidikan dapat menggunakan kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan pembelajaran peserta didik dan harus memperhatikan ketercapaian kompetensi peserta didik di satuan pendidikan dalam rangka pemulihan pembelajaran. Maka satuan pendidikan diberikan opsi dalam melaksanakan kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan pembelajaran bagi peserta didik. Tiga opsi kurikulum tersebut yaitu Kurikulum 2013, Kurikulum Darurat (yaitu Kurikulum 2013 yang disederhanakan oleh Kemendikbudristek), dan Kurikulum Merdeka.
Apakah yang dimaksud dengan Kurikulum Merdeka?
Kurikulum Merdeka adalah kurikulum dengan pembelajaran intrakurikuler yang beragam di mana konten akan lebih optimal agar peserta didik memiliki cukup waktu untuk mendalami konsep dan menguatkan kompetensi. Guru memiliki keleluasaan untuk memilih berbagai perangkat ajar sehingga pembelajaran dapat disesuaikan dengan kebutuhan belajar dan minat peserta didik.
Projek untuk menguatkan pencapaian profil pelajar Pancasila dikembangkan
berdasarkan tema tertentu yang ditetapkan oleh pemerintah. Projek tersebut
tidak diarahkan untuk mencapai target capaian pembelajaran tertentu, sehingga
tidak terikat pada konten mata pelajaran.
Download: Buku Saku Tanya Jawab Kurikulum Merdeka
0 Tanggapan "Buku Saku Tanya Jawab Kurikulum Merdeka"
Post a Comment