Cerpen: "Indahnya Kota Purwakarta" | SDN Ciwangi Purwakarta
..:: Selamat Datang Peserta Didik Baru Di Sekolah TASBIH (Taqwa, Aman, Santun, Bersih, Indah, Hijau) ::..

Cerpen: "Indahnya Kota Purwakarta"

Karya Lomba Menulis Cerita Pendek (Cerpen) pada Festival Lomba Literasi Nasional (FL2N) Tahun 2019 jenjang Sekolah Dasar.

Karya sebenarnya ditulis menggunakan kertas folio bergaris oleh dengan tema: “Suka Cita Anak Indonesia Belajar Sepanjang Hayat”.

Indahnya Kota Purwakarta
Karya: Clarisa Liana Setiawan

Purwakarta adalah kota yang berada di provinsi Jawa Barat dan salah satu kota yang miliki banyak sekali cirri khas. Saya bangga sekali menjadi orang Purwakarta, di mana tempat saya dibesarkan.
Banyak sekali keanekaragaman yang dimiliki Purwakarta, seperti makanan khasnya sate maranggi dan oleh-oleh khasnya adalah simping. Saat aku sedang membeli sate maranggi aku bertanya kepada pelayannya.
“Bu, sate maranggi sudah berdiri sejak kapan?”. Tanya aku.
“Sate maranggi sudah berdiri sejak puluhan tahun dan sudah dibuat secara turun temurun.” Jawab pelayannya. Selain aku bertanya kepada pelayan sate maranggi aku juga bertanya kepada penjual simping.
“Pak, kalau boleh tahu simping terbuat dari apa?”, Tanya aku dan jawab penjual simping,
“SImping terbuat dari tepung, santan, garam, dan kencur. Tidak hanya rasa kencur simping juga memiliki banyak varian rasa seperti rasa pandan, stroberi, nangka, cabai, keju, dan masih banyak lainnya”. Purwakarta juga sebagai daerah penghasil gerabah tepanya di daerah Plered.
Purwakarta memiliki program 7 Poé Aikan Istiméwa, diantaranya: Senén “Ajeg Nusantara”, sebagai wujud cinta tanah air pelajar Purwakarta melaksanakan upacara bendera dan memakai seragam pramuka. Selasa “Mapag Buana” pelajar Purwakarta harus bersaing di kancah internasional dan menjadi yang terkuat dan tangguh di dunia dengan budaya.  Rebo “Maneuh di Sunda” karena berada di tanah Sunda, pelajar Purwakarta harus memakai pangsi, iket, dan kebaya sebagai simbol orang Sunda yang beradab dan berbudaya. Kemis “Nyanding Wawangi” pelajar Purwakarta yang berkarakter adalah diri yang menyukai estetika berbudaya serta serta memiliki jiwa seni yang bisa membawa harum tanah air.  Juma’ah “Nyucikeun Diri” sebagai umat beragama pelajar Purwakarta harus menjaga kesucian hati, jiwa, dan pikiran agar tetap terjaga dan selalu dekat dengan Tuhan, dengan cara beribadah. Saptu-Minggu “Betah di Imah” karena di akhir pecan sekolah libur, pelajar Purwakarta berkumpul dan membantu orang tua sebagai tanda kasih saying seorang anak.
Di kota Purwakarta juga banyak sekali tempat wisata yang dapat kita kunjungi, diantaranya Taman Maya Datar, Waduk Cirata, Waduk Jatiluhur, dan yang tidak kalah pentingnya Purwakarta sering dikunjungi oleh wisatawan lain untuk melihat keindahan Air MAancur Sri Baduga yang terletak di Situ Buleud. Setiap malam Minggu di Purwakarta diadakan wisata kuliner yang biasa disebut wiskul.
Penataan lampion-lampion yang menjadikan kota Purwakarta terlihat lebih indah, serta dihiasi dengan beberapa patung seperti patung Badak yang menjadi simbol daerah Situ Buleud, sehingga kota Purwakarta terlihat lebih indah pada malam hari yang disebabkan lampion-lampion serentak menyala dan lampu-lampu yang dipasang di gedung-gedung bersejarah.
Di kota Purwakarta terdapat stasiun, yang semakin mempermudah akses jalan dari kota manapun. Jika kita ingin memperdalam pengetahuan kita tentang purwakarta kita dapat mengunjungi Bale Panyawangan Diorama Nusantara, dimana tempat itu adalah tempat yang menceritakan tentang sejarah-sejarah mengenai budaya dan sejarah-sejarah mengenai Sunda khususnya Purwakarta. Tari tradisional yang sering dipentaskan di Purwakarta adalah tari Jaipong. Suku dan bahasa yang diterapkan di Purwakarta adalah suku dan bahasa Sunda karena Purwakarta termasuk provinsi Jawa Barat. Alat music tradisionalnya adalah seni Salaka Purwa yang terbuat dari bamboo. Anak-anak di Purwakarta khususnya di sekolahku, anak-anak kelas 4, 5, dan 6 memainkan alat music Salaka Purwa secara bergantian.
Salah satu tempat yang tidak kalah indahnya di Purwakarta adalah hutan pinus. Hutan pinus dapat kita tempuh selama 1 jam 30 menit. Di sana banyak pohon pinus yang menjulang tinggi, yang menjadikan udara di tempat itu menjadi lebih sejuk.
Di samping itu aku sangat senang sekolah di Purwakarta. Banyak sekali ilmu yang saya dapatkan di Purwakarta. Purwakarta mengajarkan aku untuk sopan kepada orang yang lebih tua, santun, dan memiliki belas kasih kepada orang-orang yang lebih tua/membutuhkan. Banyak sekali pengalaman yang aku dapatkan dari Purwakarta, khususnya di sekolahku anak-anak memainkan olahraga tradisional, dan masih banyak lainnya yang aku dapatkan. Senangnya sekolah di kota Purwakarta Istimewa, dan di sana pun aku mendapatkan pengalaman baru.
Aku juga sangat bangga menjadi siswi Purwakarta, banyak kegiatan yang mendorong muridnya untuk menjadi lebih mandiri, dengan adanya program Buku Berkarakter. Sebagai contoh dari kelas 3 SD aku sudah diajarkan bagaimana cara membantu orang tua di rumah seperti, membereskan tempat tidur, menyapu lantai, memasak, dan bagi yang punya binatang peliharaan harus tahu cara memelihara  dan merawat kebersihan kandangnya. Dimana aku sangat senang dengan kegiatan seperti ini karena guruku bisa langsung melihat dan mengunjungi rumahku, sehingga keakraban antara murid  dan guru tejalin dengan baik.
Indahnya Kota Purwakarta, kota kebanggaanku, yang takkan terlupakan. Terima kasih.

Masukkan E-Mail Anda:

0 Tanggapan "Cerpen: "Indahnya Kota Purwakarta""

Post a Comment