Bagi para
guru, hasil menulis mereka jika dipublikasikan berdampak kepada perolehan angka
kredit mereka dalam bentuk prestasi keprofesian mereka. Dengan tugas para guru
di dalam kelas, dimana keseharian dalam setiap minggunya cukup padat, seiring
tugas kewajiban guru dalam satu minggu yaitu 40 jam di sekolah, dengan 37,5 jam
dalam tugas serta 2,5 jam waktu istirahat (Permendikbud Nomor 15 Tahun 2018), para
guru memiliki kesempatan yang cukup besar untuk melahirkan berbagai tulisan
yang berkaitan dengan keprofesian mereka di dalam ataupun di luar kelas,
melalui berbagai macam bentuk tulisan Karya tulis ilmiah guru, khususnya artikel,
ada di unsur ketiga, sub unsur kedua, butir g, yang bunyinya ”Membuat artikel
ilmiah populer bidang pendidikan formal dan pembelajaran pada satuan
pendidikannya tingkat nasiobal” (nilai 2), untuk tingkat provinsi (1,5).
Karya tulis
ilmiah, tulisan ilmiah populer dan artikel , dalam paparan tulisan ini menjadi
karya tulis ilmiah atau artikel ilmiah dan tulisan atau artikel ilmiah populer.
Hal ini karena artikel merupakan kata lain dari bentuk tulisan , dimana tulisan
atau artikel itu ada artikel atau karya tulis ilmiah dan artikel atau tulisan
ilmiah populer.
Karya Tulis Ilmiah/Artikel Ilmiah
Karya tulis
ilmiah, bisa ditulis secara khusus, bisa pula ditulis berdasarkan hasil
penelitian semisal skripsi, tesis, disertasi, atau penelitian lainnya dalam
bentuk lebih praktis. Karya tulis ilmiah dimuat pada jurnal-jurnal ilmiah.
Kekhasan karya tulis ilmiah adalah pada penyajiannya yang tidak panjang lebar
tetapi tidak megurangi nilai keilmiahannya.
Baca Juga: Strategi Literasi Dalam Pembelajaran Di SMP
Karya tulis ilmiah bukan sembarangan tulisan, dan karena itu, jurnal-jurnal ilmiah mensyaratkan aturan sangat ketat sebelum sebuah tulisan dapat dimuat. Pada setiap komponen karya tulis ilmiah ada pehitungan bobot. Karena itu, jurnal ilmiah dikelola oleh ilmuwan terkemuka yang ahli dibidangnya. Jurnal-jurnal ilmiah terakredetasi sangat menjaga pemuatan tulisan. Akredetasi jurnal mulai dari D, C, B, dan A, dan atau bertaraf internasional. Bagi ilmuwan, apabila karya tulis ilmiahnya ditebitkan pada jurnal internasional, pertanda keilmuwannya ‘diakui’.
Karya tulis ilmiah bukan sembarangan tulisan, dan karena itu, jurnal-jurnal ilmiah mensyaratkan aturan sangat ketat sebelum sebuah tulisan dapat dimuat. Pada setiap komponen karya tulis ilmiah ada pehitungan bobot. Karena itu, jurnal ilmiah dikelola oleh ilmuwan terkemuka yang ahli dibidangnya. Jurnal-jurnal ilmiah terakredetasi sangat menjaga pemuatan tulisan. Akredetasi jurnal mulai dari D, C, B, dan A, dan atau bertaraf internasional. Bagi ilmuwan, apabila karya tulis ilmiahnya ditebitkan pada jurnal internasional, pertanda keilmuwannya ‘diakui’.
Tulisan/Artikel Ilmiah Popular
Berbeda dengan
karya tulis ilmiah, tulisan ilmiah popular tidak terikat secara ketat dengan
aturan penulisan ilmiah. Sebab, ditulis lebih bersifat umum, untuk konsumsi
publik. Dinamakan ilmiah populer karena ditulis bukan untuk keperluan akademik
tetapi dalam menjangkau pembaca khalayak. Karena itu aturan-aturan penulisan
ilmiah tidak begitu ketat. Karya tulis ilmiah popular biasanya dimuat di surat
kabar atau majalah. Tulisan dibuat berdasarkan berpikir deduktif atau induktif,
atau gabungan keduanya yang bisa ‘dibungkus’ dengan opini penulis.
1. Materi PIKIMAT SD
2. Materi PIKIMAT SMP
3. Materi PIKIMAT SMA
4. Materi PIKIMAT SMK
0 Tanggapan "Materi PIKIMAT 2018 (Penulisan Ilmiah Karya Inovatif Matematika) SD, SMP, SMA, SMK"
Post a Comment